Langsung ke konten utama

Seperti Mimpi Menyusuri Langsung Istana Kepresidenan Cipanas



Di penghujung bulan Februari 2025 ini, tepatnya hari Rabu 26 Februari 2025, saya merasakan pengalaman yang luar biasa dalam hidup saya. Bagaimana saya tidak senang, bila diajak oleh ClicKompasiana & Kreatoria untuk mengunjungi Istana Kepresidenan Cipanas. Istana yang dibangun tahun 1740 dengan luas 26 hektar itu, benar-benar saya telusuri dan melihat dengan mata kepala sendiri dengan hati yang penuh bahagia.


Rezeki Tak ke Mana

Saat ClicKompasiana dan Kreatoria mengumumkan ajakan ke Istana kepresidenan Cipanas, saya sudah sangat antusias. Saya pun langsung mendaftar dan berharap untuk kepilih. Soalnya  Istana kepresidenan Cipanas bukan tempat yang semua orang bisa masuk. Ada prosedur yang harus ditaati. Tidak mungkin saya seorang diri datang ke sana. Bakal ditolak hehehe.

Saat minggu malam pengumuman 8 orang yang terpilih, saya cukup degdegan. Mengalahkan saat akan pengumumuman EBTANAS waktu sekolah dulu hehehe. Dan ternyata... saya tidak terpilih. Ingin rasanya menangis di pojokan, tapi malu sama usia hahaha.

Ya, sudahlah, Namanya juga bukan rezeki. Tapi bisa dong ya, usaha sekali lagi. Makanya saya pun mengirim pesan whatsapp kepada Bu Muthia. Pesan sponsornya begini : Bu, kalau misalnya ada yang batal ikut, saya mau ya, Bu.

Karena sesuai pengalaman saya ikut acara ClicKXkreatoria, ada yang terpilih, namun tidak bisa ikut. Jadi memang sayang slot yang kosong.

Namanya juga usaha hehehe. Saya mencari peluang kesempatan. Makanya saya sengaja mengosongkan jadwal 'syuting dan pemotretan' saya di hari rabu tanggal 26 Februari 2025 itu hahaha. Jadi kalau memang rezeki, ya saya bisa ikut.

Nah, selasa siang, 25 Februari 2025, ternyata Bu Muthia mengirim pesan whatsapp ke saya. "Rezeki, Mas. Bisa ikut."

Wah.. suprais, saya pun bertanya, siapa yang batal ikut? Kata Bu Muthia tidak ada yang batal. Lho? ternyata di suratnya tertulis 11 peserta. Padahal jumlah rombongan hanya 10 orang. Maka nyeliplah saya di antara mereka Wah.. rezeki tak ke mana. Alhamdulillah...


Bersemangat 45 menuju Istana kepresidenan

Rabu 26 Februari 2025, saya sudah bangun sejak pukul setengah 5 subuh. Walau titik kumpul di stasiun Bogor, dan saya berangkat dari stasiun Pondok Cina Depok, tapi saya tidak mau mepet datangnya. Pastinya saya mempersiapkan juga apa saja yang akan saya bawa. Tapi saking semangatnya.. minyak angin saya ketinggalan hahaha.

Setelah sarapan nasi uduk, pukul 6 lewat 5 menit saya Sudah melajukan motor menuju stasiun Pondok Cina. Saya memang janjian dengan Mbak Dewi Nuryanti di Stasiun Pocin. Kami Bersama-sama akan naik KRL menuju stasiun Bogor.

Alhamdulillah perjalanan lancar. Kurang pukul setengah 7 pagi saya sudah menunggu Mbak Dewi di depan loket. Tidak lama Mbak Dewi juga sudah sampai. Kami pun bergegas masuk ke peron, lalu tidak lama, KRL menuju Bogor sudah menyapa. Kam pun segera naik dan mencari tempat duduk.


Sampai di Stasiun Bogor

Karena perjalanan Depok ke Bogor tidak jauh, pukul 7 kurang, saya dan Mbak Dewi sudah sampai di stasiun Bogor. Masih aman waktunya karena sesuai jadwal kami harus kumpul pukul setengah 8. Mbak Dewi pun masih sempat sarapan bubur ayam sedangkan saya berjalan-jalan sejenak di alun-alun dekat stasiun Bogor. Tidak lama, kami bertemu Mbak Sukma.



Dan ternyata.. teman-teman lain sudah berkumpul di dalam stasiun Bogor. Hanya saja saya dan Mbak Dewi terlanjur keluar stasiun. Tapi saya Kembali masuk stasiun, karena rombongan akan dibagi di dua mobil, Sebagian ikut mobil Pak Bugi, dan sebagin lagi ikut mobil Mbak Sita. Nah, saya ikut mobil Pak Bugi Bersama Mbak Dewi Puspa, Pak Sutiono, dan Mas Daniel.


Mari Menuju Istana Kepresidenan Cipanas

Setelah rombongan komplit dan sudah diatur pembagian mobil, maka kami pun berangkat menuju Cipanas. Perjalanan seru karena melewati puncak bogor. Awalnya saya merasa rasanya baru pertama kali melewati puncak Bogor ini. Tapi setelah saya ingat-ingat, saya pernah ikut gethering bersama PT. Wahyu Abadi, tempat saya dulu bekerja di Kawasan Pulo Gadung ke Cibodas sekitar tahun 2012.

Hanya karena saya agak lupa, maka saya tidak memprediksikan perjalanan dari stasiun Bogor ke Cipanas yang alurnya menanjak, berkelok,juga menurun. Saya berpikir awalnya dekat hahaha. Makanya saya sedikit mual. Ditambah lagi minyak angin andalan saya ketinggalan. Namun pemandangan indah puncak, termasuk Perkebunan teh yang hijau, membuat saya semangat menaklukkan perjalanan dari stasiun Bogor menuju istana Kepresidenan di Cipanas yang ternyata sudah masuk daerah Cianjur Jawa Barat, ya.


Sampai di Istana kepresidenan Cipanas

Alhamdulillah perjalanan lancar. Sekitar perjalanan kurang lebih 2 jam,  Mobil yan dikendali Pak Bugi sudah memasuki area parkir di depan istana. Sudah ada beberapa bus yang  terparkir. Dan saat saya melihat ke arah istana, tampak ada rombongan anak sekolah.



Setelah rombongan mobil Mbak Sita sampai, kami pun bergegas menyeberang jalan menuju  istana. Bu Muthia dan Mas Ikhsan melaporkan dulu kedatangan kami. Ternyata rombongan kami hanya bisa membawa 1 ponsel dan 1 kamera. Jadi ponsel dan barang bawaan lainnya harus dititip. Jadi memang tidak boleh mengambil foto sesuka hati. Apalagi kan, istana kepresidenan bukan area publik yang siapa saja bebas masuk.

Ditemani Pak Heru, rombongan kami mulai berjalan menyusuri istana kepresidenan yang luasnya 26 Hektar dengan bangunan utama yang masih asli. Wah, suasana sejuk kerena banyak pepohonan hijau. Apalagi memang udara puncak yang sejuk. Pak Heru dengan ramah terus mengantar kami sambil menjelaskan apa saja yang ada di area istana kepresidenan. 

Termasuk adanya pemandian air panas. Dan saya baru ngeh, oh iya, ya. Cipanas kan artinya air panas hehehe. Kami juga sempat memberi makan kuda dengan wortel, lho. kudanya baik-baik dan bersahabat. saat saya teman-teman mendekat, para kuda langsung menhampiri kami seakan mengajak berkenalan.

Tidak terasa menjelang siang kami sudah selesai meyusuri Istana Kepresidenan Cipanas ini. Sekalil lagi saya sangat senang sekali. Pastinya ini akan menjadi salah satu pengalaman berharga dalam hidup saya.



Kami pun bergegas meninggalkan Istana Cipanas. Tapi sebelum menuju Bogor, kami mampir dulu menikmati sate maranggi Sariasih  dengan cocolannya sambal oncom. Perjalanan kemarin ditutup manis dengan pengalaman menembus kabut saat perjalanan pulang.

Terima kasih ClicKompasiana & Kreatoria. Terima kasih teman-teman semua. Sampai jumpa lagi di perjalanan berikutnya


Komentar

  1. Wah beneran rezeki itu ga akan kemana ya Mas, ga jadi nangis di pojokan meskipun minyak angin ketinggalan ga apa2 mual dikit yang penting gasss bisa keliling Istana Kepresidenan yang sudah ada 285 tahun unchhh...ada aroma merinding disko ga Mas? saking antusias tentu ga akan kefikiran yang horor ya wkwkwk

    BalasHapus
  2. Definisi dari rezeki tuh bukan ditunggu, tapi diusahakan ya Pak, hehehe.
    Senengnyaa akhirnya bisa mampir ke area ring 1 pak, apalagi bareng temen-temen kompasiana ya.
    Kapan-kapan saya pengen ikutan traveling sama pak Bambang nih naik kereta. Sepertinya bakal banyak cerita menarik ya.

    BalasHapus
  3. Duuuh memang masih rezeki ya mas. Seneng banget pasti bisa jelajah istana kepresidenan Cipanas. Tp sayang ga bisa banyak foto2 yaaa. Padahal aku penasaran kayak apa suasananya..

    Selama ini cuma pernah denger aja. Tadinya aku pikir kalian bakal diajak jelajah sampai masuk ke dalam, berarti ini cuma di lingkungan istana yaa?

    Sate Maranggi nya kayak enak ih 😍😍😍. Paling sukaaa makan sate Maranggi. Walaupun terkadang rasa beda2 tiap makan, terutama bagian sausnya yg JD pembeda di antara masing2 sellers

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah bisa masuk ke kawasan Istana Kepresidenan Cipanas, rezeki banget ya Mas Bams. Dulu zaman mantan presiden Soeharto kan beliau kadang rehat di sana saat akhir minggu. Jadi bangunan ini emang bersejarah banget.

    BalasHapus
  5. Manteb banget Pak, tidak terpilih tapi tetap positif thinking dan semangat minta kursi, hehehe. Untung aja ya Mbak Muthia baik jadi masih dikasih slot. Aku juga pengen banget nih mengunjungi istana presiden di Cipanas tapi nggak bisa naik mobilnya itu lho, mabuk saya Pak. Yah, sayang banget nggak bisa asal motret ya, tapi ya namanya aturan harus dipatuhi. Waaa sate Maranggi mauuu banget kalau yang satu ini mah :D

    BalasHapus
  6. Wah. Asyik sekali ya, Pak. Punya pengalaman mengunjungi istana kepresidenan di Cipanas. Cobalah bisa nyobain pemandian air panasnya juga ya. Kan seger. Hehehe

    BalasHapus
  7. Seru mas, bisa berkesempatan menyelusuri istana kepresidenan Cipanas
    Pastinya aroma sejarah tercium jelas ya
    Perjalanan menuju ke sana juga asik ya, sambil menikmati keindahan pemandangan di Puncak

    BalasHapus
  8. wah rezeki ga akan kemana-mana ya Pak, senangnya bisa ikutan kunjungan ke istana presiden Cipanas. Salah satu keinginan saya juga nih. Penasaran ingin tahu kediaman pemimpin negara Indonesia. Apakah sama dengan pemimpin negara lainnya.
    Rasa mual terbayar dengan pengalaman menyenangkan dan sate maranggi ya hehehe

    BalasHapus
  9. seru banget pak bambang bisa tour keliling istana kepresidenan cipanas. aku belom pernah sama sekali wkwk.
    sayang banget ya nggak dibolehin foto, padahal aku penasaran sama dalemnya hehe.
    btw, satenya menggoda banget pak hihi

    BalasHapus
  10. Waah harusnya jangan sampai ketinggalan minyak angin, Pak, karena itu adalah kunci nyamannya dalam perjalanan, hehe.
    Sesuatu memang jalan-jalan ke istana kepresidenan Cipanas ini, karena jadi tahu bahwa istana presiden itu nggak hanya di Jakarta, Bali, dan Bogor aja ya.
    Nah, yang bikin penasaran, kayak apa ya rasa sate marangi dengan saus oncom, soalnya saya belum mencobanya hehe

    BalasHapus
  11. Istana Cipanas memang memiliki sejarah yang kaya ya. Makanya jadi salah satu dari lima istana kepresidenan di Indonesia. Keunikan arsitektur dan keberadaan sumber air panas alami menjadikannya tempat yang istimewa, duh jadi kepingin deh lihat langsung.
    Etapi untuk ke sini tidak bisa sembarangan main dateng begitu saja ya?

    BalasHapus
  12. Satenya menggoda sekali, pak.. Seneng banget bisa kumpul dengan teman-teman kontent kreator ya Pak sembari mengelilingi Istana Kepresidenan Cipanas. Kita bisa menambah wawasan baru juga

    BalasHapus
  13. Akhirnya gak ada dokumentasi saat di dalam Istana Kepresidenan Cipanas yaa, mas Bams?
    Karena tadi diperbolehkan membawa 1 ponsel dan 1 kamera.
    Senangnyaa.. bisa melihat rekam jejak presiden pertama Indonesia melalui Istana Kepresidenan Cipanas. So classy pastinyaa.. yaa, mas Bams?

    Aku sampai googling, hehhee.. saking penasarannya dan memang belum pernah juga.
    Beruntung banget mas Bams bisa mengikuti acara seru-seruan bareng ClicKompasiana & Kreatoria.

    BalasHapus
  14. Suatu rejeki yang luar biasa ya bisa menyusuri istana kepresidenan cipanas, melihat langsung bangunan dari tahun 1740 dengan luas 26 hektar itu, sebuah moment berharga sekali.

    Menarik sekali itu didapatkan sebuah usaha pantang menyerah, belum terpilih bukan berarti tidak ada kesempatan. Selamat yaa pak.

    BalasHapus
  15. kalau aku dapet rejeki ke istana kepresidenan Cipanas ini, pastinya juga seneng banget seperti pak Bam. Dan aku aja baru denger kalau ada istana lain selain istana Bogor. Pelajaran sejarahku sepertinya memang kurang bagus.
    Habis keliling istana dilanjutkan dengan makan sate, ini enak juga ya

    BalasHapus
  16. Senang sekali bisa mampir langsung ke istana kepresidenan karena memang ini adalah sebuah kesempatan emas untuk melihat dan merasakan langsung suasana di sana sehingga bisa menjadi pengalaman yang takkan terlupa seumur hidup ya

    BalasHapus
  17. Seru dan berkesan banget nih mas Bambang perjalanan bareng sama Clickompasiana dan Kreatoria beneran ya kalau acara kayak gini tuh bikin bersemangat, apalagi kalau terpilih beuh ada rasa bahagia tak terkira.

    Ciamik, penutupnya bisa makan sate Maranggi dulu. The best sih ini, bikin momen seharian kian mantap.

    BalasHapus
  18. Saya belum pernah masuk ke Istana Cipanas ini, cuma bbp kali lewat doang.
    Rejeki banget akhirnya bisa juga lolos & dpt kuota ke sini yaa. Untung aja perjalanan lancar, ga macet sama sekali kah?
    Biasanya jalur Puncak itu kan wassalam yaa macetnya 😂

    BalasHapus
  19. Baca ini tuh rasanya kayak ikut numpang bahagia dari awal sampai akhir! Dari deg-degan nunggu pengumuman sampai akhirnya bisa nyelip jadi peserta tuh plot twist-nya seru banget. Dan yang paling bikin envy: bisa jalan-jalan di Istana Cipanas, kasih makan kuda, plus ditutup dengan sate maranggim komplit banget kayak paket liburan impian!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Seru Pergi Pulang Bogor-Cipanas lewat Jalur Puncak

  Foto : Dewi Puspa Selama ini, saya selalu mendengar orang pergi liburan ke puncak Bogor yang memang sepertinya mempunyai magnet tersendiri. Kadang kalau ada long weekend, pasti orang akan berbondong-bondong ke puncak. Makanya saya langsung teringat pernah nonton di televisi, liputan orang-orang yang menawarkan penginapan atau villa di pun pak Bogor. Mereka berdiri atau duduk di sepanjang jalan sambi memegang papan bertuliskan "Sewa Villa. Atau pernah juga saya menonton jasa Ganjal ban mobil saat posisi mobil sedang berada di tanjakan dan sedang macet. Ke Puncak Bogor, yuk! Rabu 26 Februari 2025, akhirnya saya merasakan sendiri perjalanan pergi pulang Bogor-Cipanas melalui puncak Bogor. Jadi ceritanya, saya diajak oleh ClicKompasiana & Kreatoria berkunjung ke Istana Kepresidenan Cipanas. Tentu saja saya senang sekali. Seperti mimpi saja bisa menginjakkan kaki di istana Kepresidenan seluas 26 Hektar itu. Foto : Kang Bugi Saya berangkat pagi naik KRL  dari stasiun Pondok Ci...

Keuntungan Jalan-Jalan Saat Bulan Puasa

Puasa kok jalan-jalan? Apa tidak capek dan haus? Terus batal puasanya. Saat puasa bulan Ramadan kan enaknya ngadem rebahan di rumah sambil nonton drakor. Eh.. hahaha. Saya juga awalnya berpikiran seperti itu. Kayak kurang kerjaan saja ya, bulan puasa malah keluyuran ke tempat wisata. Memang tidak ada hari lain? Tapi, kalau dipikirkan terus, maka saya tidak akan pernah tahu, bagaimana rasanya jalan-jalan saat puasa Ramadan.  Namanya juga penasaran, kan? Pengi beda gitu dengan yang lainnya. Karena yang bed aitu.. sesuatu hahaha. Lagian kalau saya jalan-jalannya pas hari lebaran, itu sudah biasa.. halah.. Gayane saya ini. Apalagi saya kan freelance. Jadi dari segi waktu memang lebih fleksibel. Jadi pas lebaran, saat orang desak-desakan di tempat wisata atau bermacet-macet ria di jalan, saya sudah santai di rumah makan ketupat opor ayam, sambal goreng ati hahaha. Nah, jalan jalan pas puasa itu, pernah saya lakukan saat masih berada di Kebumen. Saya susuri beberapa Pantai pantai di kebu...

Akhirnya naik kereta api Rangkasbitung Merak setelah 2 kali Gagal

  Setelah gagal 2x naik kereta Api Rangkasbitung-Merak, akhirnya, pada hari minggu, 9 Maret 2025, saya berhasil naik  juga pada percobaan ketiga hahaha. Segitu senangnya saya hahaha. Keingian Naik Kereta Comuterline Rangkasbitung-Merak Sejak naik kereta Walahar PP dari Cikarang ke Karawang saat eksplor stasiun kereta Whoosh Karawang  lalu dilanjutkan ngebakso pertama kali di Karawang , saya kok ingin mencoba kereta lokal lainnya. Adalah Mbak Utari, teman blogger dan penulis cerita anak yang mempromosikan kereta lokal Rangkasbitung-Merak. Kebetulan Mbak Utari tugasnya di serang, jadi memang sering naik kereta commuter line itu. Oke siap. Namanya saya penasaran, makanya saya pun ingin segera mewujudkan list saya itu. Apalagi tiketnya sangat pas di hati dan kantong. Hanya 3000 rupiah saja. Maka pada suatu hari di hari libur nasional, saya pun meniatkan diri untuk mencoba naik kereta lokal Rangkasbitung-Merak. Sesuai arahannya, dari stasiun Pondok Cina Depok, saya menuju ke M...