Langsung ke konten utama

Keuntungan Jalan-Jalan Saat Bulan Puasa



Puasa kok jalan-jalan? Apa tidak capek dan haus? Terus batal puasanya. Saat puasa bulan Ramadan kan enaknya ngadem rebahan di rumah sambil nonton drakor. Eh.. hahaha.

Saya juga awalnya berpikiran seperti itu. Kayak kurang kerjaan saja ya, bulan puasa malah keluyuran ke tempat wisata. Memang tidak ada hari lain?

Tapi, kalau dipikirkan terus, maka saya tidak akan pernah tahu, bagaimana rasanya jalan-jalan saat puasa Ramadan.  Namanya juga penasaran, kan? Pengi beda gitu dengan yang lainnya. Karena yang bed aitu.. sesuatu hahaha. Lagian kalau saya jalan-jalannya pas hari lebaran, itu sudah biasa.. halah.. Gayane saya ini.



Apalagi saya kan freelance. Jadi dari segi waktu memang lebih fleksibel. Jadi pas lebaran, saat orang desak-desakan di tempat wisata atau bermacet-macet ria di jalan, saya sudah santai di rumah makan ketupat opor ayam, sambal goreng ati hahaha.

Nah, jalan jalan pas puasa itu, pernah saya lakukan saat masih berada di Kebumen. Saya susuri beberapa Pantai pantai di kebumen yang memang saling berdekatan. Berangkatnya setelah subuh dari rumah dan sampai rumah menjelang magrib. 

apalagi kalau wisatanya dekat dari rumah. Seperti Roemah Martha Tilaar dan Benteng Van Der Wick yang merupakan 3 wisata ikonik di Kebumen. Itu pulangnya bisa lebih cepat lagi.

Terus minggu lalu, saya juga jalan-jalan naik kereta api Rangkasbitung-Merak. Modelnya sama. Saya berangkat dari rumah pagi pukul 6. Alhamdulillah menjelang magrib, saya sudah sampai di rumah. Jadi tidak ada acara buka puasa di jalan.

Kalau soal persiapan, biasa saja. Apalagi saya seringnya jalan-jalan dadakan, tanpa rencana sebelumnya. Soalnya yang direncanakan, justru tidak jadi. Malah dadakan yang sukses hahaha.



Makanya saya paling merasa badan saya memang lagi fit saja. Paling penting dompet ada isinya, hape ada kuotanya, terus e-money dan e-wallet ada saldonya hahaha.

Dan ternyata baanyak sekali hal-hal yang saya rasakan. Terus saya tetap puasa kok dan tidak bolong hahaha. Terus ada saja yang saya rasakan jalan-jalan saat puasa ya.

Perjalanan mudah dan lancar

Hal pertama yang saya rasakan saat jalan-jalan pas bulan puasa itu adalah perjalanan jadi mudah dan lancar. Logikanya memang, orang akan malas keluar rumah saat berpuasa. Apalagi kalau siang bolong hehehe. Makanya otomatis  jalanan jadi sepi, perjalanan pun menjadi lancar jaya, aman, damai Sentosa haaha.



Nah, kalau misalnya saya akan pergi ke suatu tempat dengan naik transportasi umum, itu beli tiketnya akan lebih mudah. Kemarin saja saya beli dadakan pas subuh masih bisa dapat tiketnya PP. Tidak perlu rebutan naik kereta atau bus

Lebih leluasa di tempat wisata

Hal kedua yang saya rasakan saat jalan-jalan pas puasa Ramadan adalah aya lebih leluasa di tempat wisata. Karena sepi, saya jadi bisa dengan nyaman mengeksplor setiap sudut tempat wisata. Tidak perlu mengantre lama saat akan foto di sebuah tempat. Tidak perlu ada foto bocor. Pokoknya serasa Pantai milik pribadi hahaha



Lebih Terasa Tujuan Wisata

Salah satu tujuan utama saya jalan-jalan itu ingin refreshing sekaligus emncari ide tulisan. Kaslau dari awal perjalanan sudah lancar, terus sampai di tempat wisatanyajuga tenang,dapat foro-foto yang diinginkan, maka itu akan membuat hati dan pikiran senang. Pulang dari jalan-jalan, semangat lagi menulis.



Coba saja bayangkan kalau pas ke tempat wisata, itu orang sudah berjubel. Mau apa-apa antre. Akhira bawaannya bete. Mood jadi tidka bagus. Jadi tidak dapat tujuan wisatany.

Nah, biar teman-teman tidak penasaran, Cobain saja jalan-jalan pas bulan Ramadan. Akan ada sensasi yang berbeda hehehe.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Wisata Ikonik di Kebumen

Setelah sebelum saya ajak teman-teman icip-icip 4 kuliner khas daerah Kebumen Jawa Tengah, lalu lanjut menjelajah ke 4 pantai Kebumen , nah, lanjut nih, saya akan memperkenalkan 3 tempat wisata ikonik di Kebumen. Ya, 3 Wisata ini memang cuma adanya di kebumen. Makanya saya jamin tidak akan teman-teman temui di tempat lainnya. Misalnya kalau pantai atau bukit kan, mungkin di daerah lain Ada juga wisata pantai dan bukit. Jadi teman-teman wajib sekali mampir ke 3 wisata ikonik ini kebumen ini saat berkunjung ke kabupaten yang bersimbol burung wallet atau warga juga menyebutnya burung lawet. Yuk, saya kenalkan saja 3 wisata ikonik di kebumen Benteng Van Der Wijck Wisata ikonik pertama di kebumen adalah Benteng Van Der Wicjk. Benteng yang dibangun oleh pemerintahan kolonial Belanda ini ini berada di kecamatan Gombong. Benteng yang dibangun tahun 1818 atau permulaan abad ke 18. Berarti saat ini sudah berusia 207 tahun ya. Wow… Benteng Van Der Wicjk juga disebut benteng merah, ka...

Ini Dia Cara Menuju ke Kebumen

Kebumen salah satu kabupaten di Jawa Tengah. Kabupaten Kebumen sudah berdiri sejak zaman Mataram islam, tepatnya pada tahun 1627 Masehi. Saat itu, Panjer yang merupakan cikal bakal Kebumen dijadikan sebagi pusat lumbung padi Mataram oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma. Ki Badranala seorang tokoh lokal berperan besar dalam membantu perjuangan Mataram melawan Belanda dengan menyediakan lumbung padi dan persediaan padi. Kebumen Letaknya yang strategis, membuat Kebumen berdekatan dengan beberapa kabupaten. Seperti Cilacap, Banyumas Banjarnegara, Purworejo bahkan dekat dengan Yogyakarta. Ini membuat warga Kebumen mudah bepergian ke berbagai daerah. Kebumen juga merupakan jalur lintas propinsi. Kalau teman-tenan dari Jakarta atau Bandung mau ke Yogyakarta atau Magelang maka akan selalu lewat Kebumen. Baik lewat jalur utara maupun jalur Selatan. Kebumen Tujuan Wisata  Salama ini,  orang kalau mau berwisata pasti patokannya Yogyakarta. Padahal bisa lho mampir juga ke Kebumen. Apalagi wis...

Menikmati Suasana Alam di Saung Kampung Sawah Parung Bogor

Senin ini, otak dan pikiran saya terasa segar sekali. Bagaimana tidak, akhir wiken, tepatnya sabtu minggu 22 & 23 Februari saya diajak Oleh Komunitas Bloggercrony untuk seru-seruan dalam rangka ulang tahun yang ke 10. Lokasinya di saung kampung sawah Parung Bogor. Dapat ilmu, nambah teman Saung Kampung Sawah. Awalnya saya tidak tahu Saung Kampung Sawah itu ada di mana. Dari alamatnya, terletak di daerah Parung Bogor. Makanya awalnya saya sedikit galau mau naik apa ke sana. Teman-teman sih banyak yang naik krl. turun di stasiun stasiun Bojong lalu nyambung lagi  namun setelah sya cek rutenya. Eh.. kok tidak terlalu jauh dari tempat tunggal saya di Depok. Dari jalan I Juanda, masuk ke jalan margonda. lanjut ke jalan Arif Rahman Hakim lanjut jalan Nusantara terus samapi masuk ke jalan Sawangan Raya. lanjut ke jalan Raya Muchtar. nah, dari sini ternyata sudah tembus ke jalan Parung raya. dari ini tinggal nanti belok ke jalan Desa Jabon. ikuti jalan. Bila ragu, segera bertanya. Insy...