Teman-teman pernah mendengar istilah jalan-jalan tipis? Kebetulan saya sering melakukan jalan-jalan tipis di sekitar tempat tinggal saya. Selain seru dan menyenangkan, bikin kembali semangat berjalan-jalan
Apa Itu Jalan-Jalan Tipis?
Jadi jalan-jalan tipis itu adalah liburan singkat atau disebut juga mini trips yang dilakukan untuk menghabiskan waktu istirahat. Kata tipis ini memang bisa berarti singkat ya. Dan kalau dibaca ‘Jalan-Jalan Tipis’ itu kok lebih menarik daripada ‘Jalan-Jalan Singkat’.
Kebetulan nih, saya sering jalan-jalan tipis. Biasa itu seharian atau bahkan hanya beberapa jam saa. Yang penting hati sudah senang, pikiran sudah fresh, dan pulang bawa banyak cerita hehehe.
Dan karena saya freelance dengan waktu lebih fleksibel, saya jalan-jalan tipisnya tidak hanya di hari satu minggu atau libur nasional, tapi lebih seringnya hari biasa. Pokoknya saat pas waktu lowong. Karena bisa saja hari sabtu dan minggu, bahkan hari besar, saya ada kerjaan.
Justru saya lebih suka, karena tempat yang saya kunjungi tidak terlalu ramai. Saya lebih bisa menikmati suasana, termasuk tidak perlu mengantre saat akan mengambil foto di spot menarik. Dijamin, tidak ada yng foto bocor hehehe.
Kemana Saya Jalan-Jalan Tipis
Namanya juga liburan sebentar ya, jadi saya jalan-jalan ke tempat-tempat yang dekat-dekat saja, terutama yang bisa mudah saya jangkau.
Waktu saya masih tinggal di Gombong Kebumen, itu tempat-tempat wisata banyak yang dekat dengan tempat tinggal saya. Misalnya benteng Van Der Wijck atau Waduk Sempor. Rumah Martha Tilaar juga dekat. Jadi kalau suntuk menulis, melipir saja ke waduk Sempor, duduk santai, menikmati mendoan, lalu pulang.
Kalau mau jauhan dikit, bisa ke pantai-pantai yang banyak tersebar di sepanjang jalur pantai selatan. Main air, menikmati ombak dan angin pantai, sambil makan lotek , sudah bikin hati senang.
Kalau pas di Gombong, saya jalan-jalan tipisnya naik motor. Makanya kota-kota sekitar sudah pernah saya datangi. Mulai dari Cilacap, Purwokerto, Banjarnegara, Purworejo, Yogya, Magelang, dan terjauh motoran sampai Semarang. Seru sih, karena ada sensasi menyenangkan selama perjalanan naik motor.Saya biasanya sengaja jalan pagi, lalu pulang malam sampai rumah.
Saat saya tinggal di Jakarta atau Depok, saya paling suka naik busway keliling Jakarta sekalian hapalin jalan hehehe. Jadi saat saya ada job dan harus naik busway, saya sudah hapal transit-transitnya. Lalu bisa juga mampir ke Monas atau kota Tua atau bisa sekalian ke PIK main ke pantai Maju atau Pantai Aloha.
Nah, alternatif saya bisa ke bogor naik KRL. Jalan-jalan di ssekitar alun-alun Bogor sambil icip-icip kuliner di sana. Bisa juga babblas ke Suryakencana yang memang pusatnya jajanan. Pernah juga saya ke Bandung naik whoosh. Mampi ke alun-alun, naik bandros, lalu pulang heheh.
Keuntungan Jalan-Jalan Tipis
Bagi saya jalan-jalan tipis tidak hanya menyenangkan, tapi juga refrehng. Saat saya jalan-jalan tipis, ada banyak hal yang saya dapatkan, termasuk bisa jadi ide tulisan dan cerita. Pastiny jalan-jalan ada keuntungannya juga.
Hemat Waktu
Pertama jalan-jalan tipis itu Tidak membutuhkan waktu yang panjang. Apalagi Bisa digunakan liburan sehari. Jadi masih Bisa melakukan aktivitas lainnya.
Hemat Tenaga
Karena tidak banyak tempat yang didatangi, jadi akan menghemat tenaga juga juga fokus pada tempat akan didatangi.
Hemat Dana
Jalan-jalan tipis pastinya akan menghemat dana juga. Lokasi dekat, bisa naik transportasi umum, pasti akan memangkas dana. Apalagi kalau bisa jalan kaki. Terus tempat yang didatangi tiketnya urah malah ada gratis.
Itu dia keuntungan jalan-jalan tipis yang saya rasakan. Kalau teman-tean sukanya jalan-jalan tipis ke mana?bisa cerita di kolom komentar ya. Selamat jalan-jalan tipis...
Komentar
Posting Komentar